Sabtu, 30 November 2013

solidaritas (katanya) para dokter

saya turut kecewa dengan perilaku dokter yang katanya penyelamat nyawa seseorang. namun pada pelaksanaannya tidak sama sekali mencerminkan hal tersebut. bukan mau menolong orang sakit malah mengabaikan orang sakit, bahkan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari kesakitan orang tersebut. dimana alibi sang dokter adalah saya telah kuliah bertahun-tahun dan ini saatnya saya mengembalikan kerugian material saya. bahkan pasien yang termasuk miskin terkadang berada di barisan paling bawah dalam skala prioritas sang dokter. luar biasa kan? bukannya setiap orang memiliki hak yang sama untuk sembuh?
padahal tak sadarkah mereka bahwa anugerah ilmu yang mereka dapatkan bukan semata-mata dari bapaknya. tapi dari Sang Maha Kaya lah sumbernya. lalu mengapa mereka begitu murka bahkan membantu ilmu saja mereka mahal?
ingat bro uang yang kalian punya tidak dapat membeli akhirat kalau tanpa sedekah!!!!!

belakangan ini saya membaca di beberapa media massa online ternyata akibat solidaritas (katanya) para dokter mogok kerja. sumpah ini hal terbodoh yang saya tahu. sampai ada berita yang menyatakan bahwa ada seorang pasien meninggal gara-gara ditinggal oleh sang dokter. miris............. ada lagi pasien melahirkan di toilet rumah sakit.. lah dokternya mana? kan demo tante :D
solidaritas yang lucu :D

contoh kasus  teman A satu profesi terkena kasus abcde lalu A turut menolong dengan mogok kerja. lalu pekerjaan A hingga terbengkalai. sungguh tak disangka ... kalau saya diposisi itu, maka saya akan menyelesaikan dengan meminta bantuan pihak yang berwajib, bukan dengan mogok...
katanya sih pintar tapi kok gitu ya?

satu lagi yang akan saya soroti ..... lihat saja di Rumah Sakit swasta umumnya pelayanan pasien lebih baik dari pada RS Negeri. bahkan menurut observasi beberapa orang, nampak di RS negeri mereka cenderung mengabaikan pasien. dan tidak sopan. meskipun pelakunya hanya disebut oknum tapi sering nih masalahnya... masa dibilang oknum semua :D... emang rumah oknum :P

Kamis, 21 November 2013

kebingungan dangkal saya

dalam beberapa buku, disebutkan bahwa ikatan ion memiliki syarat terjadi antara logam dan non logam. namun, buku universitas menyatakan bahwa ini kurang tepat. hal ini karena tidak semua ikatan ionik terjadi antara logam dan non-logam. yang penting terdiri dari ion positif dan negatif sudah termasuk ikatan ion.

jadi kalau begitu H+ dan Cl- termasuk ikatan ion donk? karena terdiri dari ion positif dan negatif yang tarik menarik?
salah ternyata, berdasarkan seminar yang pernah saya ikuti dengan Profesor kimia anorganik menyatakan bahwa ikatan tersebut adalah ikatan kovalen koordinasi..... padahal saya sudah mengira sebelumnya.

setelah itu, syarat utama selanjutnya adalah perbedaan keelektronegativan.... katanya sih kalau kurang dari 1,7 jenis ikatannya adalah kovalen. kalau lebih dari 1,7 akan ikatan ion. emang pasti ya? ......

hanya saja sepertinya  tersebut kurang membaca kali ya? kalau ikatan senyawa  _________ itukan ikatan kovalen.... padahal perbedaan keelektronegatifannya lebih dari 1,7 lho????

nah lho sekarang kenapa jadi ruwet gini? ... mana yang salah? buku atau buku ?

mencari yang salah memang sulit tapi begini lah ilmu pengetahuan .. belum ada yang sempurna :)

satu lagi ternyata ikatan antara H dan O pada molekul air bisa memiliki dua macam ikatan..

1. ikatan kovalen biasa kalau terbentuk dari atom H dan O secara langsung (ini yang biasa dikenal di sekolah)
2. ikatan kovalen koordinasi ,,, jika terbentuk antara H+ dan OH- mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Senin, 11 November 2013

Sifat Fisik Logam

Sifat Fisik Logam – Ikatan pada logam berbeda dengan ikatan kimia lainnya sebab elektron-elektron dalam kristal logam bergerak bebas. Berikut ini dipaparkan sifat-sifat fisik logam.

1. Teori Lautan Elektron
Terdapat beberapa teori yang menerangkan ikatan pada logam, di antaranya adalah teori lautan elektron dan teori pita. Khusus untuk teori pita tidak dibahas di sini sebab memerlukan pengetahuan tentang ikatan kovalen dengan pendekatan teori Mekanika Kuantum. Teori ikatan logam kali pertama dikembangkan oleh Drude (1902), kemudian diuraikan oleh Lorentz (1916) sehingga dikenal dengan teori elektron bebas atau teori lautan elektron dari Drude-Lorentz. Menurut teori ini, kristal logam tersusun atas kation-kation logam yang terpateri di tempat (tidak bergerak) dikelilingi oleh lautan elektron valensi yang bergerak bebas dalam kisi kristal . Ikatan logam terbentuk antara kation-kation logam dan elektron valensi.
Kation-kation logam yang kaku dikelilingi lautan elektron valensi yang bergerak bebas.
Elektron-elektron valensi logam bergerak bebas dan mengisi ruang-ruang di antara kisi-kisi kation logam yang bermuatan positif. Oleh karena bergerak bebas, elektron-elektron valensi dapat berpindah jika dipengaruhi oleh medan listrik atau panas.
Apakah Anda percaya dan yakin bahwa teori ini dapat diterima kebenaranya? Tentu Anda tidak akan percaya begitu saja jika tidak ada bukti. Suatu teori dapat diterima jika teori itu mampu menjelaskan gejala atau fakta secara sederhana.
2. Sifat Mengkilap Logam
Fakta menunjukkan bahwa logam mengkilap. Bagaimana teori di atas menjelaskan fakta ini? Menurut teori Drude-Lorentz, jika cahaya tampak (visible) jatuh pada permukaan logam, sebagian elektron valensi logam akan tereksitasi. Ketika elektron yang tereksitasi itu kembali ke keadaan dasar akan disertai pembebasan energi dalam bentuk cahaya atau kilap. Peristiwa ini menimbulkan sifat mengkilap pada permukaan logam. Apakah penjelasan ini dapat diterima?
3. Konduktor Listrik dan Panas
Semua logam bersifat konduktor (penghantar) listrik dan panas yang baik. Bagaimana teori tersebut menjelaskan fakta ini? Daya hantar listrik pada logam disebabkan oleh adanya elektron valensi yang bergerak bebas dalam kristal logam. Jika listrik dialirkan melalui logam, elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke seluruh logam dan bergerak menuju potensial yang lebih rendah sehingga terjadi aliran listrik dalam logam. Jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-elektron valensi logam akan bergerak lebih cepat dan elektron-elektron tersebut membawa sejumlah kalor yang diserap. Akibatnya, kalor dapat didistribusikan oleh logam ke seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.
4. Lentur (Tidak Kaku)
Logam memiliki sifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan, tetapi tidak mudah patah). Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan? Kisi-kisi kation bersifat kaku (tetap di tempat), sedangkan elektron valensi logam bergerak bebas. Jika logam ditempa atau dibengkokkan terjadi pergeseran kation-kation, tetapi pergeseran ini tidak menyebabkan patah karena selalu dikelilingi oleh lautan elektron. Sebagai pembanding, tinjaulah kristal ion, misalnya NaCl. Dalam kristal NaCl, kisi kation maupun elektron valensi tidak dapat bergerak (berada pada posisinya).
Pada saat kristal NaCl ditekan, terjadi pergeseran kisi. Kisi-kisi kation akan bersinggungan dengan kisi-kisi kation lainnya sehingga terjadi tolakmenolak. Tolakan antarkisi ini menimbulkan perpecahan antarkisi, yang akhirnya kristal akan pecah menjadi serbuk