Rabu, 02 Mei 2012

Perbedaan Antara Penguatan dan FeedBack (Umpan Balik)

di hari pendidikan nasional ini, saya ingin membagi materi mengenai perbedaan antara penguatan dan feedback. pada hakikatnya kedua hal tersebut merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan motivasi dari siswa dalam belajar sehingga menimbulkan adanya rasa ingin terus belajar menjadi menjadi lebih baik. penguatan dapat dilakukan pada hal yang bersifat positif dan negatif. penguatan positif dapat dilakukan untuk membuat sesuatu perilaku yang baik menjadi lebih baik dan meningkat. penguatan negatif untuk menghilangkan perilaku negatif dari siwa yang bersangkutan. dalam beberapa kasus ini terkadang dapat dijadikan satu. contoh kalimat yang bisa kita  terapkan adalah:
  1. Keren! kamu kreatif sekali........
  2. Baik sekali jawaban kamu....
Namun tidak hanya itu, penguatan juga bisa diterapkan juga dengan secara nonverbal. misalnya dengan: 
  1. Penguatan berupa mimik dan gerak badan, seperti senyuman, anggukan, acungan ibu jari, atau tepuk tangan, kadang-kadang dilaksanakan bersama-sama dengan penguatan verbal 
  2. Penguatan dengan cara mendekati, yaitu mendekatnya guru kepada siswa untuk menyatakan perhatian dan kesenangannya terhadap tingkah laku, pekerjaan, atau penampilan siswa. Caranya antara lain dengan berdiri disamping siswa, berjalan menuju ke arah siswa, duduk dekat seorang atau sekelompok siswa, dan berjalan di sisi siswa. Penguatan ini berfungsi untuk memperkuat penguatan verbal. 
  3. Penguatan dengan sentuhan, misalnya dengan menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, menjabat tangan siswa, mengangkat tangan siswa yang menang dalam pertandingan. Penggunaan jenis penguatan ini harus dipertimbangkan dengan seksama agar sesuai dengan umur, jenis kelamin, dan latar belakang kebudayaan setempat. 
  4. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, misalnya meminta siswa membantu temannya bila ia selesai mengerjakan pekerjaannya terlebih dahulu dengan tepat, siswa diminta untuk memimpin kegiatan. 
  5. Penguatan berupa simbol atau benda, misalnya (v), komentar tertulis pada buku siswa, kartu bergambar, bintang plastik, lencana, dan benda-benda lain yang tidak terlaalu mahal harganya tetapi mempunyai arti simbolik. 
  6. Penguatan tidak penuh, jika siswa memberikan jawaban yang hanya sebagian saja benar, guru hendaknya tidak langsung memberikan respon menyalahkan siswa itu. Tindakan guru yang baik dengan keadaan seperti ini adalah memberikan penguatan tidak penuh.Penggunaan kedua bentuk penguatan itu dimaksudkan untuk mendorong siswa agar mau belajar lebih giat lagi dan lebih bermakna. 
 Feedback dalam bahasa indonesia sering diartikan dengan umpan balik. namun pada konteks pendidikan para pendidik lebih senang menyebut dengan kata feedback. feedback biasanya dilakukan pada akhir kegiatan belajar mengajar.ini dilakukan secara lisan dan non-lisan. secara lisan dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah diajukan sebelumnya. secara non-lisan dilakukan dengan memberikan tugas, lembar ulangan, PR maupun laporan belajar atau jurnal belajara  pada akhir kegiatan belajar.


feedback bertujuan lebih pada materi tersebut sedangkan penguatan hanya untuk memberikan penghargaan terhadap sesuatu pada siswa yang bersangkutan.
 

Tidak ada komentar: