Sabtu, 13 Februari 2016

Lupakah kamu melihat ke depan?

Entah kapan besok entah kemarin
Tidak dapat melihat ke depan
Ketika bau bangkai yang mengacaukan
Tak bisa bisa dibedakan
Atau tak terikat
Begitu banyak suara yang dapat tercium.
Hingga lupa segala warna
Tiada lagi merah atau putih
Hanya hitam.

Begitu mudah pertempuran di medan perang
Hanya karena berbeda arti
Bukankah ada pindah pintu itu?
Tertutup semua ketika berbeda wajah
Wajah menyeramkan semisal iblis
Memang salahkan?
Atau hanya pura-pura salah
Entah

Awan tebal menutup langit
Seakan tidak ada mentari cerah
Tidak ada sinar lagi kah?
Hanya petir dan kilat
Fatamorgana!
Engkau lupa bersyukur
Pelangi kan muncul
Tanaman akan tumbuh
Udara segar akan datang
Lihat saja warna itu
Semua warna menerangi bumi
Muncul dari hitam
Semua pasti indah
Tunggu saja
Pasti
Ha

Hidup tak terlihat harum hanya jika kau lihat
Hidup tak terlihat warna jika kau suka hitam
Hidup tak terdengar indah jika engkau disini
Hidup perlu kamu maju bergerak terus tanpa henti

Be grateful.

Tidak ada komentar: