Selasa, 09 Februari 2016

Mengapa Harus Lebay Memberi Judul Kalau Bisa Menjual Kejujuran

Lama tak bersua akhirnya saya menulis lagi. Kali ini live from Surakarta. Nah teman hari ini saya gak akan membahas Solo atau Surakarta ya.

Pembahasan saya kali ini mengenai Judul Artikel pada media elektronik. Tujuan dari judul sebenarnya adalah memberikan gambaran mengenai isi dari berita yang disampaikan, sehingga dengan membaca judul saja orang telah tergambar isi berita tersebut. Judul dibuat semenarik mungkin agar membuat orang membaca artikel atau berita yang dibuat. Isu yang ada pada berita tersampaikan dengan judul tersebut.

Mengapa situs penyedia berita cenderung berlebihan dalam memberikan judul? Ayo kita bahas!

1. Menarik perhatian
Judul yang menarik perhatian umumnya mengenai sesuatu yang dianggap baru atau sesuatu yang belum diketahui orang lain. Rasa ingin tahu akan membuat pembaca terbius untuk mengklik berita tersebut. Taunya diklik taraaa Zonk. Kadang kala jebakan demi jebakan yang akan kita dapatkan dari kesalahan ini, seperti isi berita yang berbeda dengan judul dan banyaknya iklan yang muncul di halaman tersebut. Ini tentu akan mengecewakan pembaca. Berita yang kurang benar akan memberikan hal negatif untuk pembaca, terutama jika pembaca hanya membaca dari satu sumber saja. It's fake news!!!.

Bencana alam atau kejadian tertentu misalnya sering memberikan beberapa persepsi pembaca. Hal yang paling sering memiliki data yang berbeda adalah kronologi peristiwa dan jumlah korban atau pelaku.

2. Memprovokasi mengenai kelompok atau golongan tertentu.
Saking mengidolakan atau membenci seseorang atau golongan tertentu, seorang penulis umumnya akan melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menyebarkan berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Judul yang diberikan begitu menarik sehingga pembaca akan tertarik membaca berita tersebut. Apalagi pembaca dan penulis termasuk dalam pihak yang berkepentingan. Baik berkepentingan menyukai maupun membenci yang ditulis penulis.

3. Menaikkan rating website
Tentunya rating website mendatangkan prestise bagi penulis. Situs yang memiliki rating tinggi menurut Alexa akan menaikan kemungkinan naiknya nilai jual website tersebut. Baik untuk pengiklan maupun pembaca. Namun judul yang salah akan menipu pembaca. Gak malu ya membohongi orang lain? Bukankah jujur itu lebih menguntungkan.

4. Memperlihatkan kekinian (update)
Tren sekarang adalah kekinian. Nah inilah yang menjadi pusat perhatian penulis. Namun tidak ada salahnya menulis apa yang kita bisa bagikan yang berisi informasi yang benar. Walaupun tidak cenderung kekinian tapi menjadi diri sendiri tentu lebih akan mendatangkan keuntungan dari pada menjadi orang lain hanya menguntungkan orang lain.

Berikut ini saya bahas beberapa artikel yang berlebihan.
a. Bikin Nangis Bacanya! Jokowi Berhasil Tetapkan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ASEAN. Selengkapnya. Pada artikel ini, saya tidak menemukan berita mengenai Bahasa Indonesia yang ditetapkan. Isinya hanyalah pendapat mengenai alasan bahasa Indonesia layak dijadikan bahasa resmi ASEAN, tidak lebih.

b. MENAKUTKAN !!! Ini Yang Akan Anda Rasakan dan Terjadi Ketika Tahu Anda Akan Mati Tidak Lama Lagi.. selengkapnya. Judulnya wow. Isinya gak tau deh.

c. Tak hanya Panasonic dan Toshiba yang bangkrut di Indonesia. Bukan isinya bangkrut hanya berkurang pendapatannya kali mas bro. Trus keluar deh dari Indonesia.

Dear my reader udah dulu ya. Capek euy jadi komentator hihihi.

Tidak ada komentar: